Lebih dekat dengan Perdamaian
bersama PeaceGeneration Indonesia

PeaceGeneration Indonesia

PeaceGeneration Indonesia atau PeaceGen adalah social enterprise yang berdedikasi untuk memperjuangkan Pendidikan Perdamaian sejak tahun 2007. Lebih dari 15 tahun PeaceGen fokus bergerak pada Pelatihan Pengembangan Pendidikan Perdamaian, Pengembangan Media Pembelajaran Perdamaian, dan Advokasi Pesan Perdamaian. Melalui media kreatif dan menyenangkan kami berkolaborasi dengan Guru, Pendidik, dan Kaum Muda sebagai agen perubahan untuk menciptakan masyarakat yang damai dan inklusif.

Visi dan Misi

Visi: Budaya damai menjadi gaya hidup dan nilai yang menarik untuk dipelajari dan dipraktikkan oleh generasi muda. 

Misi: Berinovasi dan mengembangkan media kreatif untuk membantu para pendidik menumbuhkan pemahaman dan memberikan pengalaman kepada generasi muda tentang nilai perdamaian dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.

Problem Statement

Lebih dari 80% masyarakat Indonesia tidak memiliki hubungan bermakna dengan masyarakat agama lain. (LSI, 2022).

Kekerasan: 41% pelajar di Indonesia pernah mengalami kasus bullying antar siswa, salah satunya Kasus di Cilacap dan Banyuwangi (UNICEF, 2020).

Problem Statement

Intoleransi: Konflik antarumat beragama, Muslim dan Kristen di Ambon dan Poso Tahun 1998-2001 (Human Rights Watch, 2002)

Ekstremisme: Lebih dari 2.000 orang bergabung dengan organisasi kekerasan ekstrem. (LSI, 2022).

Contact Theory

Prasangka dapat dihilangkan dengan adanya kontak dan kesetaraan antara kelompok mayoritas dengan minoritas dalam upaya mencapai tujuan bersama. Dampak dari kontak ini akan meningkat apabila aksinya didukung oleh norma, hukum dan kearifan lokal yang berlaku, serta mengarah kepada penyamaan persepsi tentang kepentingan bersama, kemanusiaan yang sama antar dua kelompok. 

-Gordon W. Allport, The Nature of Prejudice (1954)

Bagaimana PeaceGen Berdiri?

Lahirnya PeaceGen bermula dari pertemuan antara Irfan Amalee dan Eric Lincoln pada tahun 2006. Saat itu, Eric menjadi pengajar Bahasa Inggris di kantor Penerbit Mizan, di mana Irfan bekerja. Irfan menjadi salah satu murid Eric. Di antara sesi pembelajaran Bahasa Inggris, Eric bertanya kepada muridnya tentang politik dunia. Irfan menjawab bahwa Amerika, tempat tinggal Eric, merupakan akar dari berbagai masalah. Pada saat itu, Eric menganggap Irfan sebagai seorang Taliban.

Bagaimana PeaceGen Berdiri?

Bermula dari pertemuan tersebut, Irfan dan Eric mulai berdiskusi tentang banyak hal dan saling mengenal satu sama lain. Akhirnya Eric menemukan bahwa Irfan tidak seperti yang dia bayangkan. Begitu pun sebaliknya. Prasangka yang terjadi antara Irfan dan Eric terpecahkan karena mereka berupaya saling memahami dan menghargai. Sejak saat itu, Irfan dan Eric makin sering berdiskusi hingga akhirnya menghasilkan sebuah karya yang dikenal dengan 12 Nilai Dasar Perdamaian.

Bagaimana PeaceGen Berdiri?

Pada akhirnya, Irfan dan Eric bersahabat dan mendirikan PeaceGeneration Indonesia pada tahun 2007 untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian dengan modul 12 Nilai Dasar Perdamaian.

Mari Jelajahi Company Profile Kami

Simak wawancara Irfan Amalee dan Eric Lincoln di Kick Andy

Mari Jelajahi Company Profile Kami

12 Nilai Dasar Perdamaian

Inilah modul 12 Nilai Dasar Perdamaian yang menjadi formula utama PeaceGen. Alur modul ini terdiri dari tiga bagian, mulai dari damai dengan diri sendiri, damai dengan orang lain dan resolusi konflik. Tiga tahap pada alur tersebut mencakup 12 nilai itu di antaranya: menerima diri, prasangka, perbedaan etnis, perbedaan agama, perbedaan jenis kelamin, perbedaan status ekonomi, perbedaan kelompok atau geng, keanekaragaman, konflik, menolak kekerasan, mengakui kesalahan, dan yang terakhir adalah memberi maaf. Kini modul ini sudah diadaptasi ke dalam beragam versi. Ada versi berbasis agama, misalnya versi Muslim, versi Kristen, Budha. Ada juga versi berdasarkan bahasa, ada versi bahasa Indonesia, Inggris, Aceh, Filipina. Ada juga adaptasi ke beragam usia dan konteks lainnya.

International Young Creative Entrepreneur Award 2008
UAJY Multiculturalism Award 2008
Hahn & Karpf Peace Award 2011, Brandeis University, USA
500 Most Influential Muslim, RISSC Jordan 2011-2012
Wirausaha Muda Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2012
Pena Award 2014
Ashoka Fellowship 2017
Top 6 ASEAN Social Impact Award 2017
Most Innovative C'PVE Program, Convey UNDP-PPIM 2018
Indika Energy Award 2018
Best Islamic Story Books IKAPI 2018
Australia Global Alumni Award for Innovation and Entrepreneurship 2019
Audit Laporan Keuangan dengan opini "Wajar Tanpa Pengecualian" dari KAP Roebiandini & Rekan 2020
Kick Andy Heroes dalam Bidang Perdamaian 2021
RAN PE Awards Kategori Inisiator Program Berkelanjutan 2023
detikJabar Awards Anugerah Figur Teladan Kategori Pemberdayaan Lingkungan Sosial 2023

17 tahun PeaceGeneration Telah Berkarya, 16 Penghargaan Baik dari dalam maupun luar negeri telah didapatkan.

Tim Kami

Irfan Amalee

Co-Founder; Direktur/Ketua Yayasan

Eric Lincoln

Co-founder

Lindawati Sumpena

Learning & Product Development Manager

Dewi Lestari

Finance & Business Development Manager

Putri Puspitasari

HR Coordinator

Miftahul Huda

Senior Learning Officer

Adriana Anjani

Partnership Coordinator

Shafira Rolibah Putri

Senior Finance Officer

Samrotul Mufidah

Senior General Affair

Azhar Muhammad Akbar

Senior Project & Partnership Officer

Jeremia Bonifasius Manurung

Senior Learning Officer

Annisa Fitria

Senior Learning Officer

Anissa Addeth Thiany

Finance Officer

Akhmad Rezky Parawangsa

Senior Digital Media Officer

Kevin Izzan Adithya Pratama

Senior Content Writer Officer

Tio Reza Muchtar

IT Officer

Ani Farhani

Learning Officer

Anisa

Training Officer

Rike Adelia Hermawan

Learning Officer

Mulia Anzalni

Senior Graphic Designer

Muhammad Fikri Faqih Allawi

Senior Creative Designer

Aries Hardianto

Learning Assistant

Fadlan Fau

Vendor & Product Innovation Assistant

Mira Fazriani

HR Officer

Dapatkan ebook 12 Nilai Dasar Perdamaian