Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut

Tentang Proyek

Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, salah satu pesantren terbesar di bawah naungan Muhammadiyah, mengimplementasikan Training Happy Tanpa Bully dari PeaceGen sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan bebas dari bullying. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran serta keterampilan tenaga pendidik dan pegawai pesantren dalam mencegah dan menangani kasus perundungan, guna mewujudkan generasi santri yang berakhlak mulia, cerdas, dan penuh kasih sayang.


Strategi

Pesantren Darul Arqam menghadapi tantangan besar terkait bullying karena santrinya berasal dari berbagai daerah dengan latar belakang budaya dan karakter yang berbeda. Hal ini kerap menimbulkan kesalahpahaman yang bisa berujung pada tindakan perundungan, baik disengaja maupun tidak. Selain itu, masih ada paradigma lama di mana disiplin keras dianggap sebagai metode efektif dalam mendidik santri. Sebagai solusinya, pesantren bekerja sama dengan PeaceGen untuk menyelenggarakan Training Happy Tanpa Bully. Pelatihan ini melibatkan 85 pegawai pesantren dan dilakukan melalui pendekatan kreatif, seperti board game, kampanye anti-bullying, serta sesi evaluasi dan tindak lanjut untuk memastikan implementasi yang berkelanjutan.


Hasil & Dampak

Setelah mengikuti training, terjadi perubahan mindset di kalangan tenaga pendidik pesantren. Bapak Ahmad Sauqi, Mudir atau Pimpinan Pesantren, menyadari bahwa metode disiplin keras yang sebelumnya dianggap efektif justru perlu diperbaiki. 

“Kalau kita sebagai generasi tua menganggap model pengajaran yang lebih mengedepankan pendisiplinan yang keras itu adalah sesuatu yang dianggap berhasil, tetapi setelah mendengarkan pemaparan dari PeaceGen, mindset kita jadi berubah dan yakin bahwa itu adalah cara yang salah dan perlu kita perbaiki,” ungkap Pak Mudir.

Sebagai tindak lanjut, pesantren menyusun SOP yang jelas untuk menangani kasus bullying, mencakup pencegahan, identifikasi, hingga pendampingan bagi korban maupun pelaku. Selain itu, pesantren juga mengadakan kampanye media sosial Happy Tanpa Bully sebagai bagian dari Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) 2024 untuk meningkatkan kesadaran di kalangan santri dan tenaga pendidik.


Mengapa Program Ini Penting?

Bullying dapat mengganggu kenyamanan dan proses belajar mengajar di lingkungan pesantren. Program ini memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para pendidik dan pegawai pesantren tentang bahaya perundungan, serta membekali mereka dengan keterampilan untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh kasih sayang. 

Dengan pendekatan yang lebih humanis, pesantren dapat mendidik santri dengan metode yang lebih efektif tanpa harus menggunakan cara-cara yang keras.


Ingin Menciptakan Lingkungan Pesantren yang Bebas dari Bullying?

Jadikan Training Happy Tanpa Bully sebagai langkah awal untuk membangun pesantren yang lebih aman dan nyaman bagi santri dan tenaga pendidik. Segera konsultasikan kebutuhan pesantren Anda dengan tim PeaceGen dan temukan solusi terbaik untuk membangun lingkungan yang aman dan nyaman bagi santri serta tenaga pendidik. 

Hubungi kami sekarang untuk memulai perubahan di pesantren Anda!