SMAK Yahya Bandung

Sekolah Kristen Yahya Bandung merupakan sekolah yang diundang untuk mengikuti program JISRA - Youth for Peace yang diwakili oleh 4 siswa untuk mengembangkan proyek anti-bullying di masing-masing sekolah.

Mengapa SMAK Yahya  Bandung Menerapkan Program JISRA - Youth for Peace? 

Pada tahun-tahun sebelumnya sekolah Kristen Yahya Bandung sudah pernah berkolaborasi dengan PeaceGen dengan terlibat dalam kegiatan Breaking Down The Wall (BDW) pada tingkat SMP, yaitu SMPK Yahya Bandung yang berkolaborasi dengan SMP Muhammadiyah 8 Bandung. 

Pada program JISRA - Youth for Peace kali ini yang berkesempatan untuk ikut hadir dan mengembangkan proyek anti-bullying di sekolah adalah Sekolah Kristen Yahya di tingkat SMA, yaitu SMAK Yahya Bandung. 

Dalam proyek ini dilibatkan 4 siswa dari SMAK Yahya Bandung sebagai perwakilan dari sekolah. 

Bagaimana Dampak Program JISRA - Youth for Peace di SMAK Yahya  Bandung?

Dampak dari program JISRA - Youth for Peace ini dirasakan oleh salah satu peserta bernama Darlyne. Siswa yang lahir di tanah Papua dan besar di Bandung yang memiliki pengalaman jarang berinteraksi dengan teman sebaya yang memiliki latar belakang berbeda dengan dirinya yang beragama kristen. 

Darlyne merasa bahwa dampak yang dirasakan begitu besar dan meninggalkan kesan yang begitu baik sampai saat ini. Sebelum dipilih untuk mengikuti program ini, Darlyne merupakan siswa yang tidak terlalu menonjol. Namun, setelah mengikuti program Youth for Peace, Darlyne secara aktif berusaha untuk menjadi teman bagi semua siswa di sekolahnya, bahkan dia berani untuk menunjukkan kepemimpinannya di dalam kelas.