Cara Mengatasi Perundungan dengan Happy Tanpa Bully – Newsletter Edisi #32
Selama dua tahun terakhir, PeaceGeneration telah merancang program Guru Abad 21 yang bertujuan untuk membekali para guru dan sekolah dengan kemampuan untuk menghadapi tiga permasalahan besar dalam dunia pendidikan, yaitu perundungan atau bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual.
Dalam program tersebut, PeaceGeneration telah merancang program Happy Tanpa Bully yang khusus difokuskan pada permasalahan perundungan.
Baca juga: SHIFT: Kolaborasi Antar Generasi Dalam Meningkatkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
PeaceGeneration juga menciptakan berbagai media belajar menarik dan interaktif, seperti modul dan board game, untuk membantu guru mengajarkan nilai-nilai happy tanpa bully. Program Happy Tanpa Bully merupakan salah satu bagian dari program Guru Abad 21 di bawah naungan JISRA.
Dalam rangka melakukan sosialisasi program Guru Abad 21 kepada sekolah-sekolah se-Bandung Raya, PeaceGeneration bekerja sama dengan Jabar Masagi dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Banyak sekolah yang tertarik dan mendaftar untuk program ini, namun karena PeaceGeneration tidak hanya melakukan pelatihan, tetapi juga pendampingan dalam jangka menengah dan jangka panjang, sehingga harus melakukan seleksi pada beberapa sekolah.
PeaceGeneration berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar program yang sekali jalan, melainkan bisa berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Indonesia.
Baca juga: Training for Youth - SHIFT Ciptakan dan Jaga Kerukunan Umat Beragama
Dalam waktu sekitar enam bulan atau satu tahun, PeaceGeneration akan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah terpilih untuk mengimplementasikan program Happy Tanpa Bully. Sekolah-sekolah ini akan menjadi role model yang bisa mengentaskan tiga permasalahan besar dalam dunia pendidikan.
Semoga upaya yang dilakukan PeaceGeneration dalam meminimalisir permasalahan besar di dunia pendidikan bisa membantu menciptakan generasi yang damai pada masa depan.
Simak selengkapnya updates terbaru kami dengan klik tombol di bawah ini.
Baca juga: Asia Philanthropy Circle Dukung Penguatan Budaya Damai dan Toleransi yang Sehat
