Atasi Bullying Lebih Mudah dengan Pendekatan Problem Based-Learning – Newsletter Edisi #33

Bullying atau perundungan merupakan salah satu dari tiga dosa besar pendidikan yang perlu segera diatasi untuk mendukung pembelajaran siswa yang lebih produktif. 

Dalam upaya mengatasi masalah ini, berbagai pendekatan inovatif perlu dilakukan. Salah satunya dengan problem-based learning melalui metode FIDS: Feel, Imagine, Do, dan Share. Tujuan utama dari pendekatan ini agar guru-guru bisa lebih fokus pada permasalahan yang muncul di sekolah, mencari solusi kreatif, dan mengimplementasikannya.

Baca juga: SHIFT: Kolaborasi Antar Generasi Dalam Meningkatkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Pada era pendidikan abad ke-21, terutama dengan semangat growth mindset yang diterapkan, masalah dianggap sebagai peluang. Jika ada 100.000 guru yang menerapkan metode FIDS ini, maka akan muncul 100.000 solusi yang beragam. Pendekatan ini memungkinkan guru-guru untuk berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan yang mungkin sebelumnya sulit dipecahkan.

Sebagai contoh, ketika terjadi tindakan bullying di sekolah, guru bisa mencari solusinya dengan metode Feel untuk memahami akar masalah. Selanjutnya, dengan metode Imagine, guru dapat menciptakan solusi kreatif, seperti mengedukasi siswa tentang bahaya bullying dengan cara yang menarik dan memanfaatkan teknologi.

Metode Do dan Share juga sangat penting dalam implementasi solusi tersebut. Guru dapat membentuk tim penanganan bullying, menciptakan materi kreatif seperti poster dan video, serta mengadakan talkshow yang dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang bahaya bullying kepada seluruh komunitas sekolah.

Baca juga: Training for Youth - SHIFT Ciptakan dan Jaga Kerukunan Umat Beragama

Dalam proses menghadirkan solusi untuk atasi bullying menggunakan pendekatan tersebut, PeaceGen hadir dengan media kreatif board game Semester Baru serta training Happy Tanpa Bully. Proses edukasi bully menggunakan media kreatif ini tentu lebih mudah diterima, karena disampaikan dengan fun. PeaceGen telah menggunakannya saat berkunjung ke sekolah-sekolah di Bandung Raya pada program Guru Masagi Abad 21. 

Semangat untuk mencari solusi yang inovatif dan kolaboratif akan membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung pembelajaran siswa yang lebih produktif. Mari bersama-sama menjadikan pendidikan sebagai wadah untuk membentuk generasi yang tangguh dan berempati.


Baca juga: Asia Philanthropy Circle Dukung Penguatan Budaya Damai dan Toleransi yang Sehat

Info selengkapnya bisa cek link dibawah: 

Unduh Nawala Di Sini

Bagikan