TNCT sebagai Langkah Awal Tangani 3 Dosa Besar Pendidikan

Bandung, 15 - 17 Februari 2024 - PeaceGeneration Indonesia bersama Peace Academy, JISRA, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat kembali menyelenggarakan Training of Nationally Certified Trainers (TNCT) for Educators untuk meningkatkan keterampilan Guru Abad 21 yang akan menjadi fasilitator perdamaian dalam rangka Penanganan 3 Dosa Besar Pendidikan.

Selama tiga hari, Yello Hotel Paskal, Kota Bandung menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan TNCT yang dihadiri oleh 24 guru sebagai peserta perwakilan dari sekolah mitra di wilayah Bandung. TNCT ini menjadi wadah peningkatan kompetensi guru sebagai fasilitator dan keterlibatan aktif siswa dengan peningkatan empati dan berpikir kritis.

Baca juga: Kabar Baik dari Indonesia

Di awal kegiatan, seluruh peserta TNCT mengikuti agenda pembekalan “12 Nilai Dasar Perdamaian” dari PeaceGen. Kegiatan ini mengajak para peserta untuk lebih memahami nilai-nilai perdamaian. Harapannya adalah nilai-nilai tersebut dapat diimplementasikan di sekolah agar terciptanya lingkungan damai yang bebas dari konflik.

Selain pembekalan 12 Nilai Dasar Perdamaian, para peserta juga diberikan pemahaman mengenai program Guru Masagi Abad-21, yaitu tentang pentingnya seorang guru memiliki kemampuan dalam memfasilitasi siswa untuk belajar melalui pengalaman, pertanyaan, diskusi, dan interaksi terbuka. Lalu, kemampuan dalam menggunakan teknologi, merencanakan kegiatan belajar, keterampilan bertanya, semangat pembaharu, dan juga mengelola dinamika kelompok. 

Tujuan utama dari TNCT adalah meningkatkan keterampilan guru sebagai fasilitator siswa selama periode Februari - Oktober 2024 (kurang lebih 1 tahun) melalui pembekalan 12 Nilai dasar pendidikan dan metode FIDS (feel, imagine, do, share). Kemudian, setelah pembekalan dilaksanakan, guru dan siswa yang terpilih mendapatkan pendampingan intensif selama satu tahun kedepan dalam menyusun langkah-langkah monitoring, evaluasi, timeline, dan budget untuk proyek pencegahan 3 dosa besar pendidikan yang lebih berdampak.

Baca juga: PeaceGen Wakili Indonesia di HLPF (Berbagi Pengalaman Sukses Ajarkan Damai dengan Media Kreatif)

Melalui training ini, PeaceGen mendapatkan umpan balik yang positif dari para peserta, salah satunya Antoni Budiman, guru Sistem Keamanan Jaringan, SMK Negeri 1 Cimahi. Antoni menyatakan bahwa kegiatan ini telah memberikan pemahaman tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai perdamaian di dalam kelas, agar siswa-siswi dapat ikut serta  menyebarkan perdamaian di lingkungannya. 

“Saya sangat tertarik dengan 12 Nilai Dasar Perdamaian yang disebarkan PeaceGen. Nilai-nilai perdamaian tersebut bisa diterapkan di kelas sehingga nantinya anak-anak bisa menjadi teknokrat juga pembawa perdamaian di indonesia dan seluruh dunia,” ungkap Antoni. 

Selain 12 Nilai Dasar Perdamaian, metode belajar menggunakan permainan yang dibawakan PeaceGen dalam training telah memberikan inspirasi baru bagi guru untuk melaksanakan kegiatan mengajar di kelas. Metode tersebut dapat diimplementasikan sebagai upaya meningkatkan minat siswa dalam belajar. Sebagaimana yang telah diungkapkan Anggia Turanita, guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 14 Bandung. 

Baca juga: SHIFT: Kolaborasi Antar Generasi Dalam Meningkatkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

“Setelah mengikuti TNCT dari PeaceGen, saya mendapatkan ide baru untuk mengajar dengan cara bermain game. Saya berharap program ini dapat diikuti oleh seluruh sekolah di kota Bandung untuk pengembangan diri dan juga pelayanan kepada siswa yang lebih baik,” ungkap Anggia Turanita. 

PeaceGeneration Indonesia bersama Peace Academy, JISRA, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara menyelenggarakan kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas pendidik dan peserta didik dalam rangka gotong royong menangani 3 Dosa Besar Pendidikan.

Bagikan