Aksi dari 162 Organisasi Kepemudaan dalam Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza Palestina

“Kita tidak berbicara soal agama, suku, dan budaya. Kita bicara soal kemanusiaan. Karena menyuarakan soal Palestina, kita tidak usah menjadi siapa-siapa, cukup menjadi seorang manusia.” 

- Staf BKSAP DPR-RI


PeaceGen.id - Melihat kondisi di Gaza, Palestina yang semakin darurat karena terjadinya tragedi kemanusiaan dan genosida pada Oktober 2023. Para pemuda Indonesia melalui Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza Palestina, menginisiasi gerakan kolaboratif. Dengan tujuan menghadirkan solusi nyata yang actionable, berdampak, dan mampu digerakkan secara masal. 

Gedung Merdeka, Kota Bandung menjadi tempat diselenggarakannya konferensi ini pada 12 Juli 2025. Dari sejarahnya, tahun 1995 Gedung Merdeka ini menjadi tempat terselenggaranya Konferensi Asia Afrika (KAA) yang turut meredakan ketegangan perang dingin dunia. Sejarah ini menjadi semangat bagi generasi muda bangsa untuk kembali menyalakan obor Konferensi Asia Afrika dalam menuntaskan penjajahan dan menjaga perdamaian dunia. 

Memperingati 70 Tahun Konferensi Asia Afrika “Dalam Rangka Mewujudkan Dasa Sila Bandung”


Baca juga: Perjalanan Ibu Intan: Dedikasi Terhadap Perdamaian Melalui 12 Nilai Dasar Perdamaian

PeaceGeneration Indonesia (PeaceGen) turut serta di Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza Palestina. Konferensi ini hadir untuk Memperingati 70 Tahun Konferensi Asia Afrika “Dalam Rangka Mewujudkan Dasa Sila Bandung”. Sebuah langkah strategis dalam merumuskan “Deklarasi Pemuda Indonesia” dan terbangunnya komitmen bersama untuk menjalankan solusi yang disepakati bersama. Seperti apa yang diungkapkan oleh wali kota Bandung M. Farhan dalam konferensi ini, “Kuncinya adalah solidaritas global seperti yang ada di Dasa Sila Bandung.” 

Lutfie Maulana Alfianto sebagai ketua panitia konferensi ini mengatakan bahwa “Konferensi ini diharapkan tidak menjadi sekadar event seremonial, tapi bisa menjadi langkah actionable yang nyata bagi para pemuda Indonesia.” Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan tersebut, panitia Konferensi Pemuda sudah melakukan sayembara solusi untuk Gaza melalui media sosial dari bulan April hingga Mei. 

“Ada 117 solusi yang terkumpul dari sayembara tersebut, lalu kemudian kami tetapkan menjadi 7 actionable untuk Gaza,” ungkap Lutfie. 

Hasil Sayembara: 7 Actionable Solution untuk Mendukung Perjuangan Palestina: 

1. Patungan Asuh Anak Yatim Gaza 

Actionable ini merupakan dukungan dari pemuda Indonesia untuk anak yatim Gaza Palestina. Di mana program ini mengusungkan untuk memberikan patungan mulai dari Rp. 20.000/ Bulan untuk Mengasuh Seluruh 43.439 Anak Yatim di Gaza. 

Saat ini, sudah 80% dana masuk bantuan Rp. 1.000.000 untuk setiap anak asuh yatim di Gaza dan 20% dana masuk untuk pembangunan rumah yatim di Gaza. 

3 benefit yang ditawarkan dari program ini, yaitu platform khusus, biodata anak asuh, dan transparansi & laporan tiap bulan. 

Berikut tautannya: www.asuhyatimgaza.com 

2. GazaOne Platform Koordinasi Bantuan

GazaOne merupakan platform pusat informasi dan koordinasi bantuan untuk Gaza, palestina. Di dalam portal tersebut terdapat, data visual terkini tentang situasi Gaza, daftar aksi bantuan dari NGO & pemerintah, dan info kontak & kolaborasi.

Berikut tautannya: www.gazaone.com

3. Gaya Hidup Bebas Produk Afiliasi

Actionable ini merupakan boikot next level: gaya hidup bebas afiliasi dari perusahaan yang terlibat dalam krisis kemanusiaan di Palestina. Boikot ini terdiri dari 3 poin, yaitu penyertaan stiker sertifikasi “Bebas Afiliasi” pada produk yang tidak menggunakan bahan-bahan dari produk terafiliasi, masyarakat dapat cek label “Bebas Afiliasi” sebelum membeli, dan dukungan UMKM lokal yang sudah tersertifikasi Bebas Afiliasi. 

Dalam program ini, para pelaku usaha dapat mendaftarkan produknya untuk diverifikasi dan mendapatkan stiker resmi “Bebas Afiliasi.” 

4. Kurikulum Pelajaran Palestina 

Kurikulum pelajaran Palestina untuk berfikir, bertindak, dan berefleksi. Terdapat komponen kurikulum diantaranya, sejarah Palestina, budaya Palestina, hak asasi manusia, peran antar bangsa & Indonesia, dan aksi kemanusiaan. Kurikulum ini dapat digunakan di sekolah formal, TPQ & lembaga non-formal, dan komunitas pemuda. 

5. Palestine Corner: 1000 Mural 

Actionable ini merupakan jembatan kesadaran offline yang tidak bisa disensor algoritma, yaitu melukis mural bertema Palestina di 1.000 titik di Indonesia, kolaborasi komunitas seni, karang taruna, pelajar dll, dan disediakan desain yang bisa diunduh bebas sebagai referensi. 

Baca juga: Meruntuhkan Tembok Prasangka: Kisah Putri, Ashoka Changemaker, Mencegah Kekerasan Seksual Berbekal 12 Nilai Damai PeaceGen

Palestine Corner ini berlokasi di jalan masuk kampung, balaidesa/aula, dinding sekolah, area strategis di tempat publik. 

6. Palestine Research Center

Pusat riset terbuka dan kolaboratif untuk membela Palestina dengan tulisan, data, dan karya ilmiah. Dengan tema, Sejarah Penjajahan dan Perlawanan Palestina, Hukum Internasional dan Hak Asasi Manusia, Kesehatan dan Psikologi Masyarakat Gaza, Ekonomi, Infrastruktur, dan Pembangunan, Arsitektur, Urbanisasi, dan Pemukiman, Media, Informasi, dan Disinformasi tentang Palestina.

7. One Minute Palestine 

Actionable ini merupakan kampanye 1 menit untuk Palestina di media sosial dengan mengunggah atau merekam video berdurasi maksimal 60 detik. Isi konten dapat berisikan, cerita sejarah Palestina, aksi pakai baju Palestina, baca puisi/kutipan, fakta cepat, cerita pada anak-anak, maupun doa/harapan. 

Konferensi Ditutup dengan FDG dan Deklarasi Pemuda Indonesia


Sesi FGD di konferensi ini menjadi sesi penting yang diikuti oleh seluruh organisasi kepemudaan Indonesia berjumlah 162. Para perwakilan organisasi termasuk PeaceGen dipersilahkan untuk memilih ke-7 actionable tersebut dan melakukan forum diskusi yang difasilitasi oleh fasilitator. Tujuannya adalah untuk melakukan pengembangan actionable agar bisa menjadi aksi nyata yang berdampak bagi warga Gaza Palestine. 

“Deklarasi Pemuda” ditutup dengan pembacaan deklarasi yang diwakili oleh 7 orang perwakilan organisasi dari ke-7 actionable solution untuk berkomitmen memberikan dampak bagi Gaza, Palestina. Sama seperti misi dan visi 17 tahun PeaceGen, deklarasi ini menjadi aksi konkrit dari pemuda-pemudi Indonesia untuk menyuarakan perdamaian di Indonesia dan di seluruh penjuru dunia dengan cara yang inovatif dan kreatif karena:

“Pemuda merupakan garda terdepan untuk 

perubahan bangsa.”

Zaki, Universitas 11 Maret Surakarta (Moderator Konferensi Pemuda untuk Gaza)


Temukan artikel-artikel serupa terkait pesan dan pendidikan perdamaian hanya di peacegen.id

Jangan lupa untuk ikuti kami di media sosial Instagram dan TikTok untuk informasi terkini tentang kegiatan-kegiatan PeaceGen ya!

Baca juga: Kisah Avicenna: Meruntuhkan Prasangka dengan 12 Nilai Dasar Perdamaian hingga menjadi Penggerak Perdamaian di Aceh




 

Bagikan