Kabar Baik dari Indonesia

/
10 Okt 2024

Selama setahun terakhir, Indonesia tidak mengalami serangan atau insiden terkait ekstremisme kekerasan dan terorisme. Sejak tahun 2023, komunitas internasional menganggap Indonesia sebagai negara yang paling sedikit terkena dampak terorisme. Ini hanya mungkin terjadi melalui upaya kolaborasi antara lembaga pemerintah yang menangani masalah ini dan organisasi masyarakat sipil (OMS).

PeaceGen adalah salah satu OMS yang berkontribusi di Indonesia. Selama 17 tahun terakhir, kami telah berdedikasi untuk mengembangkan pendekatan baru dan kreatif untuk membangun perdamaian dan mencegah ekstremisme kekerasan (PVE).

Tahun ini, kami merasa terhormat menerima penghargaan berupa Koin Emas dan Penghargaan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Kekerasan (RAN PE) secara berturut-turut dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT RI).

Baca juga: Meruntuhkan Prasangka, Membangun Jembatan: Breaking Down the Wall Community (BDW) Bootcamp, Upaya PeaceGen dalam Mempromosikan Kerukunan Antar Umat di Sumatra dan Jawa Barat

Namun, kita harus menghadapi masalah mendesak: kurangnya interaksi yang berarti antar komunitas yang berbeda di seluruh Indonesia. Sebuah survei terbaru oleh LSI mengungkapkan bahwa hanya 15% orang Indonesia yang memiliki kontak yang berarti dengan individu dari latar belakang agama dan budaya yang berbeda. Sesuai Teori Kontak, kurangnya interaksi ini dapat memicu prasangka, konflik, dan kekerasan.

Kohesi dan integrasi sosial di Indonesia telah tertantang dengan diintegrasikannya kembali 652 orang yang kembali dari daerah konflik, seperti Suriah, ke beberapa komunitas di Indonesia. Masih ada 639 warga negara Indonesia yang terlibat sebagai teroris asing yang belum dipulangkan (Sugiyono et al., 2022).

Dalam hal ini, kita harus memastikan bahwa masyarakat kita dipersiapkan dengan baik untuk melakukan proses reintegrasi yang akan mendobrak prasangka, membangun kembali kepercayaan, dan memperkuat kohesi sosial.

Pendekatan apa yang bisa kita ambil secara kolektif?

Baca juga: Peacetival Vol. 7 Sukses Rajut Perdamaian di Tengah Keberagaman Indonesia

Melalui program unggulan kami, "Breaking Down the Wall", kami punya praktik baik untuk menjembatani dua komunitas yang berbeda. Program ini menawarkan cara untuk menciptakan interaksi yang berarti dan merasakan pendidikan perdamaian melalui media kreatif.

Sebagai salah satu organisasi Indonesia yang ditampilkan oleh Asian Community Fund (ACF) yang berbasis di Singapura, kami mengajak Anda untuk berpartisipasi dalam upaya kolaboratif kami melalui ACF Impact Fund.

Yuk sama-sama kita jembatani perbedaan dan jadi support system kami!

Kunjungi situs web kami di peacegen.id untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat berkontribusi untuk perdamaian dunia.

Baca juga: PeaceGen Wakili Indonesia di HLPF (Berbagi Pengalaman Sukses Ajarkan Damai dengan Media Kreatif)

Bagikan