Inagurasi AoP Educator Sebagai Jadi Penutup Manis Program BDW
Inagurasi AoP Educator telah digelar oleh Peace Generation sebagai Penutupan rangkaian program Breaking Down the Walls, Kamis (18/3) secara daring.
Inagurasi tersebut dihadiri oleh Direktur Peace Generation, Irfan Amalee dan seluruh fasilitator BDW dari Peace Generation Solo dan Peace Generation Sulawesi Tengah.
Kang Irfan, sapaan akrab Irfan Amalee secara langsung menyatakan bahwa seluruh fasilitator BDW telah menyandang gelar sebagai AoP Educator.
Baca juga: Good News from Indonesia
Ia merasa bangga karena Peace Generation Solo dan Sulteng telah selesai menggelar inaugurasi BDW dengan baik. Menurutnya, BDW adalah membangun jembatan komunikasi antara dua kelompok yang berbeda. Sehingga, jembatan tersebut harus terus digunakan.
"Kalau selesai ini kita enggak menjalin komunikasi dengan baik, ya sama saja. Kita sudah membangun jembatan masa enggak dipakai? Maka jembatan itu harus kita pakai agar hubungan yang dijalin semakin erat," ujarnya melalui aplikasi Zoom.
Miftahul Huda, koordinator program BDW Peace Generation mengucapkan terima kasih kepada Peace Generation Solo, Peace Generation Sulteng, dan guru & siswa dari SMP Regina Pacis Ursulin Surakarta, Ahmad Dahlan Boarding School Sukoharjo, SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, SMA 1 Immanuel Palu, dan SMA Muhammadiyah 1 Palu, yang telah optimal menyukseskan acara inaugurasi ini.
"Terima kasih kepada semua fasilitator Breaking Down the Walls yang telah mendedikasikan waktunya untuk melakukan berbagai training di BDW ini," ujar Huda.
Ia menjelaskan bahwa BDW adalah proyek pertama dimana AoP mendampingi sekolah secara intensif. Ke depannya, Irfan berharap bahwa Peace Generation akan terus berkomitmen untuk mendampingi siswa-siswi di seluruh Indonesia untuk memberikan pendidikan perdamaian.
Menurutnya, melalui BDW, seluruh pihak telah belajar 12 nilai dasar perdamaian dan materi-materi lain seperti Disiplin Positif, Happy Tanpa Bully, dan lain-lain.
"Semua ini kita niatkan untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik, masa depan yang lebih damai, dan masa depan yang penuh cinta kasih," tuturnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pelaksana BDW seperti dari 5 sekolah, baik guru dan siswa. Setiap sekolah menceritakan pengalaman dan keseruan belajar bersama Peace Generation.
"Training Peace Generation ini keren banget. Seneng banget bisa kenal sama Peace Generation," ujar Felisitas Gwenola Arlin, salah satu siswa SMP Regina Pacis Ursulin Surakarta.
Penutupan dan Inagurasi menjadi tanda bahwa Breaking Down the Walls yang digelar sejak Desember 2019 di Solo dan Palu telah selesai.
Baca juga: SHIFT: Intergenerational Collaboration to Enhance Freedom of Religion and Belief
Peace People, untuk mendapatkan informasi terkini, jangan lupa ikuti media sosial kami. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut!
Reporter: Yusuf
Editor: Faza Rahim K.P