Kolaborasi Komunitas Perjuangkan Akses Air Bersih, Sanitasi, dan Listrik di Aplikasi Campaign #ForABetterWorld
Jakarta, 28 Agustus 2023 – Masih banyak masyarakat di pelosok Indonesia tidak bisa menikmati air bersih, sanitasi, dan listrik. Memperingati HUT ke-78 RI, Campaign, startup sosial pemilik aplikasi Campaign #ForABetterWorld, berkolaborasi dengan Yayasan Dunia Lebih Baik, Danpac, dan Bayu Buana Travel Services menggandeng tiga komunitas yang mempunyai misi menyediakan akses air bersih, sanitasi, dan listrik.
Hal ini menindaklanjuti data dari PBB yang menyatakan sekitar 785 juta orang di dunia tidak memiliki akses ke air bersih. Sekitar 2,3 miliar orang tidak memiliki akses ke sanitasi yang layak. Dan sekitar 1,1 miliar orang tidak memiliki akses ke listrik.
Tiga komunitas terpilih itu adalah Solar Chapter, Gajahlah Kebersihan, dan Mangrove Jakarta;
1. Solar Chapter Seattle
Baca juga: Good News from Indonesia
Organisasi nirlaba ini mewadahi anak-anak muda serta mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk berkontribusi membangun desa-desa terpencil di tanah air. Saat ini mereka memperjuangkan akses air bersih untuk masyarakat di Desa Golo Ketak dengan pengadaan pompa air bertenaga surya. Pasalnya, terdapat 1500 penduduk Golo Ketak harus berjalan jauh untuk mendapatkan 10 hingga 30 liter air bersih. Melihat kondisi yang semakin darurat, Solar Chapter Seattle meluncurkan kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld bertajuk #IndonesiaMerdekaAir. Hanya dengan mengambil aksi berupa unggahan foto diri di aplikasi, pendukung otomatis telah berdonasi sebesar Rp 40 ribu tanpa mengeluarkan uang sama sekali. Nantinya, donasi ini akan digunakan untuk instalasi pemurnian air bersih.
2. Gajahlah Kebersihan
Meluncurkan kampanye sosial bertajuk #WiseWithWater di aplikasi Campaign #ForABetterWorld, Gajahlah Kebersihan adalah organisasi asal Lampung yang peduli dengan isu sampah laut. Mereka sangat prihatin dengan pencemaran microplastic yang berbahaya untuk tubuh manusia, “Kampanye #WiseWithWater mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air. Setiap aksi yang diselesaikan dalam kampanye ini akan mencairkan Rp40.000 ke dana donasi. Kami membutuhkan 2.500 pendukung untuk mengumpulkan total donasi Rp100.000.000 yang akan digunakan untuk mewujudkan impian masyarakat daerah pesisir di kota Lampung untuk terbebas dari krisis sarana dan prasarana sanitasi yang tidak memadai,” kata Public Government Relationship Gajahlah Kebersihan, Vincentius Ageng Kusuma Dewa.
3. Mangrove Jakarta
Ini adalah komunitas sosial yang berfokus pada penanaman mangrove dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang isu perubahan iklim. Mangrove Jakarta juga turut andil dalam memperbaiki fasilitas sanitasi di daerah pesisir di Bekasi Utara. Melalui kampanye sosial #ToiletHacks pada aplikasi Campaign #ForABetterWorld, Mangrove Jakarta mengajak kita untuk membuka donasi sebesar Rp25.000 dengan membagikan foto yang berisi tips menjaga kebersihan toilet. Penggalangan donasi tersebut nantinya akan diperuntukan pada penanaman bakau guna melindungi dari abrasi dan meningkatkan fasilitas sanitasi.
CEO Campaign, William Gondokusumo, menegaskan bahwa kampanye ini lebih dari pemenuhan kebutuhan dasar, “Ketika masyarakat mengakses air bersih, orang tua memiliki lebih banyak waktu untuk tugas lain, dan anak-anak menghadapi risiko kesehatan yang lebih sedikit. Saat kita menerangi sebuah rumah, kita juga menerangi masa depan anak dengan membiarkan mereka belajar setelah gelap. Ketika kita meningkatkan sanitasi, kita memperkuat kesehatan dan ketahanan masyarakat. Setiap aksi menciptakan suara yang dapat mengubah seluruh komunitas, menumbuhkan peluang yang lebih baik untuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan,” ujarnya.
Ketiga kampanye ini disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik, Danpac, dan Bayu Buana Travel Services sebagai bentuk keprihatinan akan krisis air bersih, sanitasi dan listrik di berbagai pelosok tanah air. Menurut President Director Bayu Buana Travel Services, Agustinus Pake Seko, memperingati kemerdekaan Indonesia ke-78, masyarakat juga harus merdeka dalam pemenuhan kebutuhan dasar, “Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6 tentang air bersih harus dipenuhi. Pemenuhan ini menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, kami mendukung organisasi sosial yang memiliki misi mulia dalam memberikan dampak baik untuk masyarakat. Namun, tak berhenti sampai situ, publik juga harus mendukung misi ini melalui kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld,” ujarnya.
Tentang Campaign
Baca juga: SHIFT: Intergenerational Collaboration to Enhance Freedom of Religion and Belief
Campaign adalah platform karya anak bangsa yang menghubungkan individu, komunitas, dan sponsor yang peduli tentang isu sosial. Campaign percaya bahwa setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab untuk menjadikan dunia ini lebih baik. Hingga Juli 2023, sebanyak lebih dari 685.000 aksi telah diikuti para Changemakers. Selain itu, terdapat 594 organisasi/komunitas sosial membuat kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Campaign juga telah menyalurkan lebih dari 2,28 miliar rupiah donasi dari berbagai sponsor untuk para organisasi/komunitas sosial. Informasi lebih lanjut mengenai Campaign dapat diakses melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld atau website www.campaign.com.
Tentang William Gondokusumo
William Gondokusumo adalah pendiri dan CEO Campaign, di mana dia dan timnya mendorong para Changemakers untuk ambil aksi dalam kampanye sosial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Misi ini tumbuh semakin kuat kala pandemi COVID-19 melanda, ketika aksi baik setiap individu dapat berdampak dalam membuat dunia menjadi lebih baik. Sebelum lulus dengan predikat summa cum laude di bidang Administrasi Bisnis dari Boston University, masa kecil William dihabiskan di Jakarta dan Singapura, di mana ia lulus dari Anglo Chinese School (Independent). Simak pemikiran-pemikiran William Gondokusumo di Medium: https://williamatcampaign.medium.com/ dan kunjungi LinkedInnya: William Gondokusumo.