Peran Ayah Dalam Masa Krisis yang Krusial
Pandemi berdampak pada kesehatan mental anak. Mereka harus punya kempuan untuk mengayatasi dan meningkatkan ketahanan diri. Nah, dalam kondisi seperti ini, ayah punya peran yang sangat krusial dalam membangun ketahanan tersebut.
Dari banyaknya peran ayah dalam kehidupan kita, berikut ini Peace Generation rangkum lima peran ayah selama masa krusial ini.
1. Pelindung dan Penyedia
Baca juga: Good News from Indonesia
Ayah harus memastikan remaja sejahtera secara fisik, mental, pendidikan, kesehatan dan keamanan. Ayah harus peka dengan apa yang anak butuhkan. Dengan begitu, anak jadi gak menutup diri, dia akan melakukan sesuatu untuk menjadikan dirinya lebih baik.
2. Motivator
Ayah juga pernah jadi remaja, dan dulu seneng banget coba-coba banyak hal. Ada yang sukses dan juga gagal. Wajar. Kegagalan itu diperlukan agar anak tahu bagaimana caranya bangkit dengan mengevaluasi diri, memperbaiki dan melatih kekurangannya. Maka ayah berperan menjadi motivator sehingga tumbuh rasa bangga dalam diri, tidak menyerah, optimis dan akan menemukan jalan keluar dari krisis. Pokoknya jangan kalah sama Mario Teguh, deh.
3. Partner yang Kompeten
Seorang anak harus kreatif, menjadi problem solver yang baik, berpikir kritis, punya kemampuan komunikasi dan belajar mandiri. Dari mana kemampuan itu didapat? Yups, salah satunya dari partnernya yang kompeten, yaitu ayah. Ada 3 cara yang bisa ayah lakuin. Pertama Menjadi partner mengevaluasi diri. Kedua, mengarahkan bahwa situasi itu tidak permanen. Hanya sementara. Ketiga, ketika gagal ada hal yang perlu dievaluasi dalam sebagian dirinya. Dengan tiga hal ini remaja akan mampu memecahkan masalahnya.
4.Pemberi Kasih Sayang
Anak itu senang ketika bisa punya kelekatan dengan ayahnya. Dia akan merasa dicintai, disayangi, merasa bahwa mereka berharga. Kelekatan ini dibangun melalui relasi, relasi dibangun melalui respon verbal maupun nonverbal yang dibangun oleh orangtua. Peran ayah adalah membangun relasi tersebut dengan menunjukkan perhatian, mengajarkan empati, menunjukkan kasih sayang, menepati janji untuk membangun kepercayaan.
5. Pembimbing
Agar remaja sehat mental, maka remaja harus belajar bagaimana mengelola emosi dan membangun kendali diri.
Ayah membimbing anak untuk mengenali emosi dan juga bagaimana mengatasinya. Dan bimbingan terbaik dari seorang ayah bagi anaknya yaitu menjadi teladan. Bukan hanya membuat aturan, namun juga menaatinya.
Baca juga: SHIFT: Intergenerational Collaboration to Enhance Freedom of Religion and Belief
Dari artikel ini, kita menjadi tahu bahwa peran ayah selama masa krisis cukup krusial. Semangat untuk para ayah diluar sana, semoga artikel ini bermanfaat! Peace People, untuk mendapatkan informasi terkini dari Peace Generation, jangan lupa klik di sini!
Ditulis Oleh: Indri Utami Sumaryanti, S.Psi., M.Psi.
Editor: Faza Rahim