Pesan Sebelum Menepi dari Kang Taufik – Newsletter Edisi #14

“Perdamaian tidaklah asing, tapi dekat dan lekat dengan kehidupan sehari-hari”

Lima puluh dua (52) bulan berlalu dari hari pertama saya setuju untuk bergabung dengan PeaceGen.  

Organisasi yang tidak pernah saya bayangkan untuk menjadi ruang berkarya dan kini telah menepi. Seperti banyak anak muda, isu perdamaian bagi saya jauh dari kehidupan sehari-hari. Bahkan kata “perdamaian” seringkali digunakan sebagai jargon pembangunan global.

Baca juga: Meruntuhkan Prasangka, Membangun Jembatan: Breaking Down the Wall Community (BDW) Bootcamp, Upaya PeaceGen dalam Mempromosikan Kerukunan Antar Umat di Sumatra dan Jawa Barat

Namun, siapapun yang telah mendengar presentasi Kang Irfan akan punya perspektif lain. Bahwa “perdamaian” tidaklah asing. Tapi dekat dan lekat dengan kehidupan sehari-hari. Beliau menerjemahkan konsep rumit ke dalam hal-hal sederhana yang mudah dipahami..

Kala itu saya memulai petualangan dengan misi make the vision works, menjadi rekan Kang Irfan dalam menerjemahkan gagasan-gagasan beliau. Petualangan yang tidak mudah, namun rewarding. Dari banyaknya daftar yang harus dicentang, kini kami sudah banyak mencentang daftar tersebut dan mencatat pembelajaran. 

Setelah petualangan hebat, kini saya memutuskan untuk menepi dan keluar dari kapal. Namun, sebelum saya pergi, ada tiga catatan petualangan dalam menyebarkan perdamaian yang rasanya sayang untuk dilewatkan.     

Pertama, membangun budaya kerja dan merekrut generasi muda yang memiliki passion dan keahlian teknis adalah kunci pertumbuhan. Saya selalu percaya bahwa produk dan program yang solid, baik secara dampak ataupun teknis pelaksanaan, dihasilkan dari kombinasi manajemen dan sumber daya manusia.

Kedua, pengukuran membantu kita memahami dampak lebih baik. Salah satu pertanyaan yang selalu menghampiri saya ketika mengerjakan program PeaceGen adalah: bagaimana saya bisa benar-benar memastikan perubahan? Dengan bekal pertanyaan ini akhirnya kami memulai bekerjasama dengan berbagai lembaga riset, seperti Fakultas Psikologi UIN Bandung, Fakultas Psikologi UNISBA, dan beberapa konsultan individu dan lembaga perubahan sosial. 

Baca juga: Peacetival Vol. 7 Sukses Rajut Perdamaian di Tengah Keberagaman Indonesia

Ketiga, membangun produk dan program dengan pendekatan baru seperti teknologi, permainan, dan seni membuka kesempatan baru. Meyakinkan pendekatan baru dan menandai hal tersebut bukan perkara mudah. Risiko dan terbatasnya anggaran pada lembaga sosial memang menjadi tantangan sendiri. Namun, jika tidak memulai untuk menguji coba pendekatan baru, lembaga akan asyik bekerja hingga dunia memaksa lembaga tersebut berubah.

Meskipun saya harus menepi, namun PeaceGen kini memiliki tim yang lebih solid untuk melanjutkan perjalanan dalam menyebar perdamaian yang lebih jauh dan menantang. 

Baca selengkapnya laporan terbaru dari PeaceGen, dengan klik tombol di bawah ini.


Unduh Nawala Di Sini

Baca juga: Good News from Indonesia

Peace People, untuk mendapatkan informasi terbaru dari PeaceGen, jangan lupa klik di sini ya!

Share