Asia Philanthropy Circle Dukung Penguatan Budaya Damai dan Toleransi yang Sehat

Asia Philanthropy Circle (APC) sebagai lembaga filantropi  yang berpusat di Singapura mengunjungi PeaceGeneration Indonesia pada Sabtu, 02 Maret 2024. Kunjungan tersebut berlangsung selama tiga hari dan menjadi salah satu upaya pemeliharaan kemitraan antara PeaceGen dengan lembaga yang telah mendukung program-program yang diselenggarakan.

PeaceGeneration Indonesia sebagai social enterprise berkolaborasi dan memperoleh dukungan dari berbagai pihak, baik lembaga swadaya masyarakat, institusi pendidikan, pemerintah, organisasi internasional, maupun lembaga filantropi. 

Salah satu bentuk kolaborasi yang telah diselenggarakan adalah program BDW (Breaking Down the Wall). Selain itu, terdapat program HOPE (Heroes of Peace and Ecology) dan Sociopreneur Academy by HOPE yang diinisiasi oleh PeaceGen bersama Eco Camp. Program HOPE telah berjalan selama tiga tahun dengan fokus dukungan terhadap pertumbuhan organisasi, upaya bina damai, dan konservasi lingkungan. 

Pada bulan Maret 2024, APC sebagai mitra PeaceGen yang mendukung program-program yang telah diselenggarakan, berkunjung untuk melihat dan mendengar secara langsung dampak yang dihasilkan dari dukungan tersebut. 

Baca juga: TNCT sebagai Langkah Awal Tangani 3 Dosa Besar Pendidikan

Kunjungan APC ke Kantor PeaceGeneration Indonesia


Kegiatan kunjungan dimulai pada hari Sabtu, 02 Maret 2024 yang di mana para anggota APC mengunjungi kantor PeaceGen untuk bermain board game bersama dengan Co-founders PeaceGen yaitu Irfan Amali dan Eric Lincoln. Lalu, ditutup dengan makan malam bersama. 

Kegiatan kunjungan berlangsung dengan hangat dan menyenangkan. Sebagaimana yang diungkapkan Sue Toomey, seorang Chief Impact Officer APC yang mengungkapkan bahwa kantor PeaceGen ini sangat berwarna, baik itu dari sudut pandang kantor, tim, maupun produk yang dimiliki. 

"Ketika kami datang ke kantor PeaceGen dan bertemu dengan tim, kata-kata yang cocok untuk menggambarkan kantor PeaceGen dan produknya adalah berwarna. Hal tersebut tercermin dari bagaimana kalian menyampaikan cerita-cerita kalian,” ungkap Sue Toomey. 

Kunjungan APC ke Eco Camp


Baca juga: Kemah Perdamaian - Runtuhkan Tembok Penghalang Damai di Kemah Kita

Di hari selanjutnya anggota APC mengunjungi Eco Camp yang berada di Jl. Ir. H. Juanda, Kabupaten Bandung untuk mengenal lebih dekat tentang Eco Camp melalui paparan presentasi dan diskusi dengan HOPE Champion. 

Dalam kunjungan ini, PeaceGen sebagai tuan rumah memberikan pengalaman secara langsung kepada para anggota APC untuk berkenalan, mengikuti aktivitas Eco Camp, dan berdialog dengan para penerima manfaat. Tujuannya untuk memelihara dan membuka peluang kemitraan pada masa depan, memperkuat relasi antara APC, PeaceGen, dan penerima manfaat program HOPE. 

Kunjungan APC ke SMP Muhammadiyah 8 Bandung

Pada hari terakhir, Senin, 4 Maret 2024 para anggota APC mengunjungi SMP Muhammadiyah 8 Bandung di jalan Antapani, Kota Bandung untuk mengikuti workshop Breaking Down the Walls “Merayakan Keberagaman & Persahabatan”. Dalam workshop tersebut, para anggota APC ikut serta dalam seluruh kegiatan, salah satunya Lesson 2 No Suspicious, No Prejudice dan bermain board game. Kegiatan berlangsung secara menyenangkan dengan dibumbui canda dan tawa. 

Tujuan dari program BDW tersebut adalah sebagai wadah perjumpaan antar sekolah yang berbeda untuk saling belajar, mendengarkan, dan menciptakan rasa aman. Tujuan PeaceGen tersebut didukung oleh Teng Ngiek Lian dari The Silent Foundation yang menyatakan bahwa apa yang dilakukan PeaceGeneration ini sangat berarti untuk melawan kasus intoleransi beragama yang terjadi, agar terciptanya harmonisasi yang ditandai adanya hubungan saling memahami dan hilangnya prasangka antara satu sama lain. 

"Jadi menurut saya, apa yang dilakukan oleh Peace Generation ini sangat bermakna. PeaceGen mencoba untuk memberikan pemahaman kepada anak muda tentang berbagai ras untuk saling memahami demi berkembangnya hubungan satu sama lain. Sehingga ketika mereka dewasa, mereka memiliki pemahaman yang lebih baik antara satu sama lain tidak hanya berfokus pada perbedaan dan kesalah pahaman," ungkap Teng Ngiek Lian. 

Baca juga: International Diversity Expedition: Pengalaman Pembelajaran Perdamaian dan Lintas Budaya di Thailand Selatan

Setelah kunjungan APC dengan PeaceGen berakhir, Sue Toomey juga menyebutkan bahwa melalui perjalanan ini banyak hal yang bisa dipelajari. Namun, yang paling melekat adalah kekuatan dalam berkolaborasi. 

"Selama dua hari terakhir dalam perjalanan bersama PeaceGen, banyak pembelajaran yang saya didapatkan. Namun, yang paling penting adalah pembelajaran mengenai kekuatan kolaborasi," Ungkap Sue Toomey dalam wawancara terakhirnya dengan PeaceGen.

Melalui kunjungan ini, PeaceGen berharap selalu ada hubungan harmonis antara satu sama lain, baik itu APC, PeaceGeneration Indonesia, dan penerima manfaat program agar pertumbuhan organisasi, upaya bina damai, dan konservasi lingkungan dapat terus terjaga. 

Bagikan