Menerima Diri adalah Kunci Berdamai dengan Diri Sendiri – Newsletter Edisi #18
Menerima diri: Rhaska selama ini selalu menyembunyikan identitasnya. Pasalnya Rhaska khawatir dengan persepsi negatif yang beredar tentang paham agama yang dianutnya.
Namun dalam Peace Camp yang diselenggarakan di Makassar, untuk pertama kalinya Rhaska berani secara terbuka mengungkapkan identitasnya. Rhaska merasa aman dan diterima.
“Rhaska mau bilang terima kasih sudah menerima Rhaska dan identitas Rhaska sebagai penganut Ahmadiyah. Rhaska baru kali ini diberi perhatian dan apresiasi. Rhaska merasa sangat diterima dan sekarang memutuskan untuk mulai berani mengakui latar belakang Rhaska.“ demikian pesan Rhaska kepada Teh Nenden, trainer PeaceGen.
Baca juga: Kabar Baik dari Indonesia
Rhaska adalah satu dari 35 peserta acara Peace Camp yang digelar PeaceGen Indonesia dan PeaceGen Makassar. Melalui kegiatan ini, peserta belajar 12 Nilai Dasar Perdamaian (NDP) lewat berbagai media kreatif. Ada video, podcast, online learning, worksheet, dan modul. Mereka dilatih untuk menjadi agen perdamaian yang mampu berkampanye pada teman sebaya.
Dari Makassar bergeser ke Bali. 50 orang penyintas Bom Bali mengikuti Training Self Love/ menerima diri yang diselenggarakan PeaceGen bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Insiden Bom Bali yang terjadi 19 tahun lalu ternyata masih menyisakan luka dan trauma.
Dalam Training Self Love ini, peserta diajak untuk berdamai dengan diri dan bergerak menyongsong masa depan dengan lebih damai dan merdeka. Di akhir acara, beberapa peserta secara khusus menyampaikan bahwa setelah hampir dua puluh tahun membawa luka, mereka untuk pertama kalinya merasakan perasaan yang lebih positif dan optimis.
Baca juga: PeaceGen Wakili Indonesia di HLPF (Berbagi Pengalaman Sukses Ajarkan Damai dengan Media Kreatif)
Acara Training Self Love/ menerima diri ini merupakan sebuah program lanjutan dari kerjasama K-Hub dan LPSK dalam memperingati 19 tahun peristiwa Bom Bali.
Itulah dua cuplikan aktivitas PeaceGen sepanjang bulan Oktober. Selain dua aktivitas tersebut, masih ada beberapa agenda yang tak kalah menarik.
Rangkaian program Breaking Down the Wall menyelenggarakan Webinar Pendidikan yang mengundang empat narasumber AoP Educator yang menceritakan praktik baik mereka dalam mengimplementasikan 12 NDP di sekolah. Juga, program Frosh yang sedang memproses rekrutmen Mentor Frosh di UPI dan ITB.
Baca juga: SHIFT: Kolaborasi Antar Generasi Dalam Meningkatkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
Baca selengkapnya laporan terbaru dari PeaceGen, dengan klik tombol di bawah ini.