Training Guru Abad 21: Guru SMA di Bandung Raya Pelajari Nilai Perdamaian untuk Atasi Tiga Dosa Besar di Dunia Pendidikan – Newsletter Edisi #25

Seorang guru dari Bandung bercerita tentang pengalaman masa lalunya yang tak mudah. Saat menjadi pelajar dia pernah mengalami pelecehan dan perundungan. Pengalaman pahit itu masih tersimpan kuat dalam memori, sulit melupakan dan terus menjadi beban untuk melangkah ke depan.

Namun, pada kesempatan Training Guru Abad 21 kemarin, bapak tadi dengan lepas menceritakan pengalamannya. 

Baca juga: Kabar Baik dari Indonesia

Beliau menyampaikan dukungan dan semangatnya untuk mengikuti Training Guru Abad 21 yang diselenggarakan PeaceGen. Training kali ini mengangkat topik tiga dosa dalam pendidikan yaitu perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi.

Untuk kesekian kalinya PeaceGen menyelenggarakan Training Guru Abad 21. Jika pada training sebelumnya fokus pada guru SMP seluruh Indonesia, kali ini Training Guru Abad 21 menyasar guru SMA di Bandung Raya.

Sejalan dengan semangat Mas Menteri, program Guru Abad 21 kali ini juga berupaya untuk membekali guru BK, PKN, PAI dan PAK mengajarkan nilai perdamaian untuk menyikapi tiga masalah dalam pendidikan yaitu perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi.

Baca juga: PeaceGen Wakili Indonesia di HLPF (Berbagi Pengalaman Sukses Ajarkan Damai dengan Media Kreatif)

Selalu ada inovasi dan eksperimen baru dalam program-program PeaceGen. Demikian juga pada Training Guru Abad 21 kali ini. PeaceGen menerapkan blended learning dengan menggunakan platform Instagram. Instagram dipilih mengingat platform ini sangat dekat dan familiar dengan siswa dan guru-guru milenial.

Program Guru Abad 21 yang merupakan bagian dari program JISRA ini akan berlangsung hingga empat tahun ke depan, menjangkau 1.000 guru dan 3.000 siswa di Bandung Raya mencakup Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. 

Program yang bekerja sama dengan Jabar Masagi dan Dinas Pendidikan Jawa Barat ini diharapkan akan membantu sekolah-sekolah di Bandung Raya menjadi sekolah yang damai dan bebas dari perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.

Baca juga: SHIFT: Kolaborasi Antar Generasi Dalam Meningkatkan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Simak selengkapnya laporan terbaru kami dengan klik tombol di bawah ini.

Bagikan