Perjalanan Menebar Damai dari Otista Menuju Tanzania – Newsletter Edisi #30

Bisakah PeaceGen membantu kami mengajarkan perdamaian? Kami sangat antusias ketika  mendapat surel tersebut dari organisasi perdamaian Maridhiano yang berbasis di kota Dar es Salaam, Tanzania, Afrika. 

Nun jauh di sana, di Tanzania, ada komunitas yang ingin memulai pendidikan perdamaian. Namun, mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Lalu, pemimpin komunitas tersebut googling, dari sanalah mereka menemukan PeaceGen pada daftar pencarian.

Baca juga: Meruntuhkan Prasangka, Membangun Jembatan: Breaking Down the Wall Community (BDW) Bootcamp, Upaya PeaceGen dalam Mempromosikan Kerukunan Antar Umat di Sumatra dan Jawa Barat

Melalui surel, tim PeaceGen berkomunikasi dan membantu kebutuhan mereka. Bukan hanya beberapa bahan modul, secara khusus tim PeaceGen membuat video panduan belajar untuk mereka. Kita terharu saat mereka membagikan video yang merekam bagaimana media-media itu digunakan.

Tidak cuma sampai di sana saja, seorang rekan yang pernah bekerja di PeaceGen melihat postingan PeaceGen tentang Tanzania ini. Kebetulan dia mendapat tugas kantornya untuk pergi ke Tanzania. PeaceGen menitipkan beberapa paket modul cetak dan merchandise PeaceGen untuk dibawa ke Tanzania. Beberapa hari kemudian, kami menerima kiriman video ucapan terima kasih dari Tanzania.

Tahun 2023 menjadi awal yang baik untuk PeaceGen menebar perdamaian hingga ke berbagai belahan dunia. Tidak lama dari mendengar kabar tentang Tanzania, beberapa Minggu kemudian PeaceGen dikunjungi Ashraf, pemilik sekolah ASIQS di Malaysia. Sejak 2018, sekolah ini sudah mengintegrasikan modul 12 Nilai Dasar Perdamaian melalui kurikulumnya. 

Baca juga: Peacetival Vol. 7 Sukses Rajut Perdamaian di Tengah Keberagaman Indonesia

Cerita mereka terhubung dengan PeaceGen juga unik. Salah seorang Agent of Peace PeaceGen Malaysia tidak sengaja bertemu di tempat laundry dengan Ashraf. Dari obrolan basa-basi dua orang yang tidak saling kenal, ternyata berakhir pada tindak lanjut melakukan training guru-guru hingga menerapkan modul di sekolahnya yang kini memasuki tahun kelima.

Setelah cukup lama di Malaysia dan Filipina, kini modul PeaceGen pun sudah mulai diterapkan di Thailand. PeaceGen tidak pernah menyangka kalau modul perdamaian yang kami buat sangat diperlukan di berbagai belahan dunia. Dari kantor kami yang berada di Jl. Otista, Kota Bandung, perjalanan menebar damai dimulai hingga sampai ke Tanzania. 

15 tahun lalu, PeaceGen memiliki mimpi ingin mengajarkan perdamaian pada 100 ribu orang. Angka 100 ribu itu terdengar mustahil pada awalnya. Setelah 15 tahun, ternyata angka itu tercapai bahkan terlampaui. It always seems impossible until it’s done. Seringkali terlihat mustahil, sampai itu betul-betul tercapai. Begitu kata Mandela.

Baca juga: Kabar Baik dari Indonesia

Simak selengkapnya updates terbaru kami dengan klik tombol di bawah ini.

UNDUH NAWALA

 

Bagikan